Bali di kenal oleh para wisatawan Nusantara maupun wisatawan dunia karena budayanya. Kehidupan masyarakatnya yang religius menjadi Bali sebagai pulau sorga atau yang di kenal dengan sebutan pulau Dewata.
Mayoriats penduduknya adalah sebagai pemeluk agama Hindu yaitu sebuah ajaran Ketuhanan yang bersumber dari Veda yang sekaligus merupakan kitab sucinya agama Hindu. Kitab suci Veda itu sendiri di sinyalir sebagai kitab suci agama Hindu tertua di dunia yang di perkirakan sudah ada sejak 1200 - 2400 tahun sebelum masehi.
Adanya perbedaan tafsir terkait dengan keberadaan kitab suci Veda ini di sebabkan karena memang tidak di ketahui secara pasti kapan di buat dan siapa yang membuatnya. Namun demikian umat Hindu percaya bahwa kitab suci Veda merupakan wahyu Tuhan yang di turunkan kepada para Rsi.
Berdasarkan sejarahnya Agama Hindu berasal dari India dan di perkirakan sudah tumbuh dan berkembang di wilayah ini berkisaran 6000 tahun sebelum Masehi. Dalam sejarah perkembangannya Agama Hindu mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan menyebar hampir ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Untuk di Indonesia sendiri Agama Hindu di perkirakan masuk awal Tarikh Masehi yang di sebarkan oleh para musafir dari India dan juga para Musafir yang berasal dari Tiongkok. Dua di antaranya yang paling terkenal adalah Maha Rsi Agastya dan Musafir Budha Pahyien.
Dalam perjalanannya kedua tokoh ini memiliki tujuan untuk menyebarkan Dharma atau kebenaran. Bukti bukti peninggalan sejarahnya ada yang berupa sisa sisa kerajaan Hindu beberapa di antaranya:
1. Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya Purnawarman di jawa barat
2. Kerajaan Kutai dengan rajanya Mulawarman di Kalimantan Timur
3. Kerajaan Singosari dengan rajanya Kertanegara
4. Kerajaan Mataram Hindu dengan rajanya Sanjaya
5. Kerajaan Majapahit yang puncak kejayaannya saat pemerintahan Hayam Wuruk
6. Kerajaan Watu Renggong dan juga Kerajaan Udayana di Bali dan lain sebagainya yang tersebar hampir di seluruh kepulauan di Indonesia.
Melalui kerajaan kerajaan Hindu inilah Agama Hindu akhirnya menyebar ke berbagai wilayah Nusantara termasuk di dalamnya seni dan budaya yang bernafaskan Hindu seperti candi, pura, yupa, arca dan lain sebagainya.
Di samping itu sebuah karya seni kesusastraan yang memiliki nilai sejarah tinggi berhasil di ciptakan oleh seorang Mpu bernama Mpu Tantular di antaranya Mahabarata, Ramayana, Arjuna Wiwaha, Sutasoma yang di dalamnya mengajarkan berbagai hal terkait dengan sistem pemerintahan dan juga warisan budaya yang berbudi luhur.
Hal ini dapat di lihat pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit. Raden Wijaya sebagai pendirinya menjadikan ajaran agama (Siwa dan Budha) sebagai sebuah pedoman sekaligus tuntunan dalam mengatur kehidupan masyarakatnya.
Penyebaran agama Hindu ke Bali baru di mulai sejak abad ke-8. Penyebarannya di lakukan oleh para pendeta Hindu saat itu, salah seorang di antaranya adalah Empu Markandeya. Beliau pertama kali menginjakan kakinya di Bali melalui hutan Taro yang berada di wilayah Payangan Gianyar. Di tempat ini beliau berhasil mendirikan sebuah pura yang di beri nama Pura Murwa yang berarti permulaan.
Mayoriats penduduknya adalah sebagai pemeluk agama Hindu yaitu sebuah ajaran Ketuhanan yang bersumber dari Veda yang sekaligus merupakan kitab sucinya agama Hindu. Kitab suci Veda itu sendiri di sinyalir sebagai kitab suci agama Hindu tertua di dunia yang di perkirakan sudah ada sejak 1200 - 2400 tahun sebelum masehi.
Adanya perbedaan tafsir terkait dengan keberadaan kitab suci Veda ini di sebabkan karena memang tidak di ketahui secara pasti kapan di buat dan siapa yang membuatnya. Namun demikian umat Hindu percaya bahwa kitab suci Veda merupakan wahyu Tuhan yang di turunkan kepada para Rsi.
Berdasarkan sejarahnya Agama Hindu berasal dari India dan di perkirakan sudah tumbuh dan berkembang di wilayah ini berkisaran 6000 tahun sebelum Masehi. Dalam sejarah perkembangannya Agama Hindu mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan menyebar hampir ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Untuk di Indonesia sendiri Agama Hindu di perkirakan masuk awal Tarikh Masehi yang di sebarkan oleh para musafir dari India dan juga para Musafir yang berasal dari Tiongkok. Dua di antaranya yang paling terkenal adalah Maha Rsi Agastya dan Musafir Budha Pahyien.
Dalam perjalanannya kedua tokoh ini memiliki tujuan untuk menyebarkan Dharma atau kebenaran. Bukti bukti peninggalan sejarahnya ada yang berupa sisa sisa kerajaan Hindu beberapa di antaranya:
1. Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya Purnawarman di jawa barat
2. Kerajaan Kutai dengan rajanya Mulawarman di Kalimantan Timur
3. Kerajaan Singosari dengan rajanya Kertanegara
4. Kerajaan Mataram Hindu dengan rajanya Sanjaya
5. Kerajaan Majapahit yang puncak kejayaannya saat pemerintahan Hayam Wuruk
6. Kerajaan Watu Renggong dan juga Kerajaan Udayana di Bali dan lain sebagainya yang tersebar hampir di seluruh kepulauan di Indonesia.
Melalui kerajaan kerajaan Hindu inilah Agama Hindu akhirnya menyebar ke berbagai wilayah Nusantara termasuk di dalamnya seni dan budaya yang bernafaskan Hindu seperti candi, pura, yupa, arca dan lain sebagainya.
Di samping itu sebuah karya seni kesusastraan yang memiliki nilai sejarah tinggi berhasil di ciptakan oleh seorang Mpu bernama Mpu Tantular di antaranya Mahabarata, Ramayana, Arjuna Wiwaha, Sutasoma yang di dalamnya mengajarkan berbagai hal terkait dengan sistem pemerintahan dan juga warisan budaya yang berbudi luhur.
Hal ini dapat di lihat pada masa pemerintahan kerajaan Majapahit. Raden Wijaya sebagai pendirinya menjadikan ajaran agama (Siwa dan Budha) sebagai sebuah pedoman sekaligus tuntunan dalam mengatur kehidupan masyarakatnya.
Penyebaran agama Hindu ke Bali baru di mulai sejak abad ke-8. Penyebarannya di lakukan oleh para pendeta Hindu saat itu, salah seorang di antaranya adalah Empu Markandeya. Beliau pertama kali menginjakan kakinya di Bali melalui hutan Taro yang berada di wilayah Payangan Gianyar. Di tempat ini beliau berhasil mendirikan sebuah pura yang di beri nama Pura Murwa yang berarti permulaan.
Perjalanan selanjutnya beliau menuju pangkal gunung Agung di wilayah Besakih. Di tempat ini beliau menemukan sebuah mata air yang bernama Sindhya yang di jadikan sebagai awal berdirinya Pura Besakih.
Demikian seterusnya hingga sampai ke gunung Lempuyang dan berhasil mendirikan sebuah Pura bernama pura Silawanayangsari. Di sinilah beliau bermukim sekaligus di buatkan pesraman yang oleh para pengikutnya beliau di beri gelar Bhatara Geni Jaya Sakti. Inilah tonggak sejarah penyebaran agama Hindu pertama kalinya di Bali.
Demikian seterusnya hingga sampai ke gunung Lempuyang dan berhasil mendirikan sebuah Pura bernama pura Silawanayangsari. Di sinilah beliau bermukim sekaligus di buatkan pesraman yang oleh para pengikutnya beliau di beri gelar Bhatara Geni Jaya Sakti. Inilah tonggak sejarah penyebaran agama Hindu pertama kalinya di Bali.
Seni dan budaya di Bali memiliki kekhasan tersendiri sehingga mampu memberikan warna tersendiri bagi mereka yang melihatnya. Dalam perkembanganya seni budaya di Bali terus mengalami peningkatan, keunikan adat istiadatnya dan juga keramah tamahan penduduknya menjadikan Bali sebagai sebuah pulau kecil yang begitu mempesona dan bahkan terkenal di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar